Selasa, 08 Januari 2013

LINGKUNGAN DALAM SISTEM POLITIK INDONESIA


LINGKUNGAN DALAM SISTEM POLITIK INDONESIA

Secara garis besar yang dimaksud dengan partai politik adalah sekelompokwarga negara yang berorganisasi, anggota anggotanya memiliki cita cita,tujuan, dan orientasi yang sama
Dalam system politik terdapatruang lingkup yang terbagi atas lingkungan dalam dan lingkungan luar

A.     Lingkungan dalam sitem politik
Lingkungan dalam system politik mencakup beberapa aspek yakni:
1.      Partai Politik
            Partai politik adalah sebuah organisasi atau institusi yang mewakili beberapa golongan masyarakat yang memiliki tujuan sama. Oleh karena itu dalam sebuah Negara yang berdemokrasi partai politik sebagai sebuah lembaga yang memiliki peranan yang penting dalam Negara demokrasi khususnya pada masa sekarang ini. Partai politik berfungsi di antaranya untuk  menjadi penghubung antara rakyat dan pemerintah, mendidik warga negara menjadi manusia sebagai makhluk sosial, dan mengajak warga negara berperan serta dalam melakukan kegiatan-kegiatan kenegaraan. Adapun peranan partai politik diantaranya berpartisipasi dalam sektor pemerintahan, dalam arti mendudukkan orang-orangnya menjadi pejabat pemerintah, sehingga dapat turut serta mengambil atau menentukan keputusan politik atau out out pada umumnya.
2.      Tokoh Politik
Tokoh politik adalah orang-orang yang lalu lalang, atau yang bekerja di dunia politik, dan eksis di kalangan masyarakat, berperang penting dalam mengambil keputusan-keputusan yang berpengaruh dalam suatu wilayah.
Adapun peranan dari tokoh plitik, Peranan itu yaitu menyalurkan aspirasi atau suara rakyat. Anggota DPR harus mengetahui untuk apa mereka dipilih, yang tidak lain agar suara rakyat dapat tersalurkan dalam rangka penyelenggaraan negara.
3.      Kelompok Penekan
Yang dimaksud golongan penekan adalah sekelompok manusia yang tergabung menjadi anggota suatu lembaga kemasyarakatan dengan aktivitas yang tampak dari luar sebagai golongan yang sering mempunyai kemauan untuk memaksakan kehendaknya kepada pihak penguasa. Tujuan didirikanya Kelompok ini antara lain melontarkan kritikan-kritikan untuk para pelaku politik lain, dengan tujuan membuat perpolitikan maju. Selain itu kelompok penekan juga merupakan salah satu institusi politik yang dapat dipergunakan oleh rakyat untuk menyalurkan aspirasi dan kebutuhannya dengan sasaran akhir adalah untuk mempengaruhi atau bahkan membentuk kebijakan pemerintah. Kelompok penekan juga dapat memengaruhi atau bahkan membentuk kebijaksanaan pemerintah melalui cara-cara persuasi, propaganda, atau cara lain yang lebih efektif. Mereka antara lain : industriawan dan asosiasi-asosiasi lainnya.

4.      Kelompok Kepentingan
Kelompok kepentingan adalah kelompok yang berusaha mempengaruhi kebijakan pemerintah tanpa berkehendak memperoleh jabatan publik, kelompok ini tidak berusaha menguasai pengelolaan pemerintahan secara langsung. Masyarakat bergabung untuk kepentingan dan keuntungan warganya. Kelompok ini tempat menampung saran, kritik, dan tuntutan kepentingan bagi anggota masyarakat, serta menyampaikannya kepada sistem politik  yang ada. Adapun beberapa bentuk kelompok kepentingan yakni Interest Group Anomik, Interest Group Institusional,  Interest Group NonasosiasiInterest Group Asosiasi.
Adapun peranan kelompok kepentingan yakni Kelompok kepentingan ini berbeda dengan partai politik, karena tujuan partai politik adalah menduduki jabatan publik.Kelompok kepentingan memberikan input yang digunakan pemerintah untuk memutuskan kebijakan yang akan diambil terhadap rakyatnya. Input yang mereka berikan bertujuan agar pandangan-pandangan mereka dipahami oleh para pembuat keputusan dan agar mendapat output yang sesuai dengan tuntutan mereka. Peran dan saluran-saluran yang digunakan kelompok kepentingan ini berbeda di setiap negara, mereka melakukan peranannya sesuai dengan tujuan yang mereka ingin capai, demikian pula dengan saluran-saluran yang mereka gunakan. Satu saluran yang dianggap efektif bagi satu kelompok kepentingan belum tentu efektif bagi yang lain.
5.      Organisasi Masyarakat
Organisasi masyarakat atau ormas adalah Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat warga Negara republik Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kegiatan, profesi, fungsi, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, untuk berperanserta dalam pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
Organisasi kemasyarakatan dibentuk dengan tujuan-tujuan dalam bidang sosial dan budaya. Organisasi ini tidak melibatkan diri untuk ikut serta dalam dalam peserta untuk memperoleh kekuasaan dalam Pemilu
6.      Media Komunikasi Politik
Media komunikasi politik adalah salah satu instrumen politik yang berfungsi menyampaikan informasi dan persuasi mengenai politik baik dari pemerintah kepada masyarakat maupun sebaliknya. Merupakan benda mati yang sebagai perantara penyebaran dan pemberitaan (singkat kata alat komunikasi) politik. Komunikasi politik yaitu menghubungkan pikiran politik yang hidup dalam masyarakat baik pikiran intragolongan, institusi, asosiasi ataupun sector kehidupan politik masyarakat dengan sektor pemerintah. Adapun fungsi dari media komunikasi politik yaitu antara lain:
• Membantu pembentukan memori publik melalui penyampaian informasi yang menambah pengetahuan masyarakat.
• Membantu menyusun agenda kehidupan yang berhubungan dengan politik dan kepentingan umum.
• Membantu berhubungan dengan kelompok diluar dirinya (media menjadi mediasi antara aktor politik dengan aktor politik lainnya). Media dalam hal ini menjadi fasilitator.

B.     Lingkungan luar system politik
Adapun beberapa ruang lingkup lingkungan luar system politik diantaranya :
1.      Organisasi International 
Pengertian organisasi internasional.
Adalah suatu organisasi yang dibuatoleh anggota masyarakat internasional secara sukarela atau atasdasar kesamaan yang bertujuan untuk menciptakan perdamaiandalam tata hubungan internasional. Organisasi Internasional atau yang disebut “multilateralisme” adalah suatu istilah hubunagn Internasional yang menunjukkan kerja sama antarbeberapa negara. Pedukung utama multilateralisme secara tradisional adalah negara-negara berkekuatan menengah. Negara-negara besar sering bertindak secara unilateral (sepihak), sedangkan negara kecil hanya memiliki sedikit kekuatan langsung terhadap urusan internasional. Dalam filosofi politis, lawan dari multilateralisme adalah unilateralisme.

2.      LSM International
Adalah suatu lembaga-lembaga yang kemudian memberikan partisipasi berupa bantuan dana  dan beasiswa kepada Negara lain dengan tujuan untuk memebentuk suatu kerjasama dan menciptakan hubungan luar negeri.

3.      Negara di luar Indonesia
Sama halnya dengan Lsm international Negara-negara yang berada di luar itu kemudian saling memberikan partisipasi 1 sama lain utnuk memperoleh keuntungan dari dalamnya dengan adanya hubungan 1 sama lain segala hal yang berkaitan dengan hubungan luar negeri menjadi tidak terhalangi dalam setiap pelaksanaannya.

1 komentar: